Jawaban MID semester Kimia Organik
1. ALKOHOL
Jawab:
Alkohol sukar disubstitusikan dengan reagen lain dikarenakan alkohol membentuk ikathidrog dengan sesamanya.di mana gugus hidroksilnya terikat pada
karbon jenuh. Kelompok hidroksil terdiri dari oksigen terikat pada hidrogen. ikatan O-H terpolarisasi oleh tingginya elektronegativitas atom oksigen.Polarisasi ini menempatkan muatan positif parsial pada atom hidrogen dan muatan negatif parsial pada atom oksigen. Karena ukurannya yang kecil dan muatannya yang positif parsial, atom hidrogen dapat berhubungan dengan dua atom elektronegatif seperti oksigen.
B. Jelaskan bagaimana upaya agar alcohol dapat disubstitusi dengan reagen yang lain, berikan contoh!
Jawab:
Gugus –OH merupakan gugus fungsi dari alkohol oleh sebab itu sebagian besar reaksi terjadi pada gugus tersebut. Berikut merupakan beberapa reaksi yang terjadi pada alkohol: reaksi oksidasi, penggantian gugus –OH, penggantian atom H pada gugus –OH oleh gugus asam, logam aktif dan gugus alkil.
1. Oksidasi
Alkohol dengan oksidator kuat seperti NA2Cr2O7 + H2SO4 dapat mengalami reaksi oksidasi. Hasil yang diperoleh dari reaksi oksidasi berbeda-beda tergantung pada jenis alkoho
2. Penggantian Gugus –OH
Gugus –OH pada alkohol dapat digantikan oleh atom-atom halogen apabila
direaksikan dengan fosfor halida dan asam halida. Fosfor halida dapat berupa PX3 dan
PX5 sedangkan asam halogen berupa HX. Laju reaksi alkohol dengan asam halogen
adalah alkohol tersier > alkohol sekunder > alkohol primer
3. Penggantian Atom H pada Gugus –OH oleh Gugus Asam, Logam Aktif dan Gugus
3. Penggantian Atom H pada Gugus –OH oleh Gugus Asam, Logam Aktif dan Gugus
Alkil
Reaksi diatas merupakan reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat. Bila
dipanaskan dengan penambahan sedikit asam sulfat pekat maka akan terbentuk sebuah
ester dan H2O. H2O yang diperoleh dari reaksi diatas dibentuk dari H dari alkohol dan
OH dari asam asetat. Apabila digunakan alkohol tersier H diperoleh dari asam asetat dan
OH dari alkohol.
contoh :
Contoh reaksi substitusi:
1. Pembuatan alkil halida dari alkana, atom H diganti oleh atom halogen
CH3CH3 + Cl2 ----> CH3CH2Cl + HCl
2. Pembuatan alkil halida dari alkohol, gugus – OH digati oleh atom halogen
CH3CH2OH + HCl ----> CH3CH2Cl + H2O
3. Pembuatan alkohol dari alkil halida, atom halogen diganti oleh gugus – OH
CH3CH2CH3Br + NaOH ---> CH3CH2CH2OH + NaBr
1. Pembuatan alkil halida dari alkana, atom H diganti oleh atom halogen
CH3CH3 + Cl2 ----> CH3CH2Cl + HCl
2. Pembuatan alkil halida dari alkohol, gugus – OH digati oleh atom halogen
CH3CH2OH + HCl ----> CH3CH2Cl + H2O
3. Pembuatan alkohol dari alkil halida, atom halogen diganti oleh gugus – OH
CH3CH2CH3Br + NaOH ---> CH3CH2CH2OH + NaBr
2. ALKANA
A. Mengapa alkana sukar bereaksi dengan senyawa lain?
Alkana sukar bereaksi dengan senyawa lain karena
· alkana adalah senyawa yang reaktivitasnya rendah, karena ikatan C antar atomnya relatif stabil dan tidak mudah dipisahkan. Tidak seperti kebanyakan senyawa organik lainnya, senyawa ini tidak memiliki gugus fungsional.Senyawa alkana bereaksi sangat lemah dengan senyawa polar atau senyawa ion lainnya. Konstanta disosiasi asam (pKa) dari semua alkana nilainya diatas 60, yang berarti sulit untuk bereaksi dengan asam maupun basa.
· Alkana merupakan Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya maksimal)
Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung)
Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung)
B. Jelaskan bagaimana upaya agar alkana dapat bereaksi dengan senyawa lain!
Jawab:
Upaya yang dilakukan agar alkana dapat bereaksi dengan senyawa lain. Senyawa organic yang paling sederhana , senyawa alkana dengan rumus empiris CnH2n+2,merupakan senyawa yang oaling sukar direaksikan.
Dari sifat inilah berasal kata paraffin yang merupakan nama lain darin alkana, berasal dari Para=jarang/sukar, Afinis = punya sifat untuk terikat/berikatan.
Sifat sukar bereaksi dengan asam atau dengan basa ini memberikan sifat kimia tersendiri bagi senyawa alkana, yang dengan cara tertentu masih bias bereaksi dengan zat/senyawa lain , melalui mekanisme yang disebut reaksi Radikal Bebas.
Dimana Alkana dapat diklorinasi atau dibrominasi dengan mereaksikannnya pada klor atau brom dibawah pengaruh cahaya tampak atau cahaya ultraviolet.